Tuesday, February 9, 2016

Chef



Hari sabtu yang lalu, akhirnya niat untuk menyelesaikan film Chef terpenuhi. Film yang udah di copy semenjak zaman belum mengenal perihnya revisi skripsi.

Pengetahuan soal film hollywood gue sangat rendah. Jadi, dalam menceritakan sedikit tentang Chef ini gue sangat dibantu dengan beberapa artikel berita yang gue baca dari internet. Nah, mohon dimaklumi keterbatasan ini. Hehe

Chef adalah film karya Jon Favreau yang juga berperan langsung menjadi pemain utama film ini. Buat kalian penggemar Sherlock Holmes (gue ngga termasuk), pasti langsung kenal sama dua bintang yang main di film Chef. Keduanya adalah Robert Downey Jr. dan Scarlett Johansson. Tapi tenang, di Chef mereka tidak memecahkan kasus pembunuhan nan rumit. Dalam film Chef ini, kalian akan disuguhkan dengan kelezatan dan keindahan makanan.

Carl Casper (Jon Favreau) adalah seorang chef yang bekerja di sebuah restoran milik Riva (Dustin Hoffman). Carl  Casper memiliki seorang anak laki-laki semata wayang bernama Percy (Emjay Anthony) dari mantan istrinya Inez (Sofia Vergara). Konflik dimulai dari tulisan seorang kritikus makanan, Ramsey Michel (Oliver Platt) di blog pribadinya. Ia bahkan menyebarkan tulisannya tersebut didunia maya, hingga anak Carl tau.

Tertarik membalas penghinaan tersebut di media sosial, carl akhirnya meminta tolong pada anaknya untuk membuatkannya akun twitter. Carl yang mengira, ia mengirimkan direct message ke akun twitter Ramsey, ternyata ia mengirim memposting langsung dengan me-mention orang yang bersangkutan. Dalam sehari banyak mem-follow akun @CarlCasper_Chef dan me­-retweet postingan Carl. Ia sendiri kaget.

Seperti sudah jatuh tertimpa tangga, ia kemudian dipecat oleh Riva karena tidak mau mengikuti keinginan yang owner restoran masalah menu yang akan disajikan.

Di sisi lain, kehidupan pribadinya juga tidak berjalan mulus. Carl yang sudah pisah dari sang istri harus menyiapkan waktu di akhir pekan untuk sang anak semata wayang. Carl adalah sosok ayah yang kaku. Ia bahkan tidak memperbolehkan Percy, untuk ikut memasak bersamanya. Ia juga tidak mau menuruti segala saran Inez yang ingin carl hidup yang lebih baik setelah keluar dari pekerjaannya.

Mereka, Carl, Inez dan Percy akhirnya memutuskan berlibur ke sebuah pulau dimana Percy dilahirkan. Disini Carl menemukan semangatnya kembali. Dengan bantuan Marvin (Robert Downey Jr.) yang merupakan mantan suami dari mantan istrinya, Carl memodifikasi kembali truck yang akan digunakan untuk sebuah restoran berjalan. Istilah kerennya, Food Truck. Dibantu oleh anaknya dan teman Carl. Martin (John Luguizamo) mereka merintis food truck dengan melakukan perjalanan dari Miami menuju Los Angeles. Berkat inisiatif sang anak yang melakukan promosi lewat twitter, Food Truck ‘El Jefe Cubanos’ dengan Chef Carl sebagai Chef handal diserbu oleh banyak pengunjung saat mereka berhenti di suatu tempat.

Banyak keseruan yang mereka alami disepanjang perjalanan, termasuk hubungan Carl dan Percy yang semakin membaik. Percy juga terlibat langsung saat memasak makanan.

Sebagai seorang produser dan sutradara terkenal akan film-film superhero, Jon Favreau menawarkan Chef sebagai film drama komedi yang menurut gue cukup menarik. Ternyata makanan bukan hanya soal perut, tapi lebih dari itu ada banyak rasa dan emosi yang dilimpahkan dalam sebuah makanan yang dibuat oleh Sang Chef.

Di film ini gue juga melihat adanya ikatan emosi dari seorang ayah dan anak. Awalnya gue sanksi kenapa judulnya Chef, padahal yang diceritan lebih kepada hubungan sang Chef sendiri ketimbang makanan itu. Tapi gue salah. Menjadi seorang Chef, lagi-lagi gue katakan bukan soal makanan semata tapi juga rasa. Rasa bagaimana ketika makanan itu bisa tersaji di meja makan.

Chef menurut gue seperti seorang seniman, yang karyanya tidak bisa diatur akan kemana dan seperti apa. Idealisme-nya sama. Mereka berkarya atas apa yang mereka mau, bukan yang pasar mau.

Isi cerita Chef banyak mengadopsi budaya Spanyol, mulai dari musik, bahasa, dan adat. Bertabur banyak bintang, film ini menurut gue cukup memberikan hiburan dan tentu membuat kita (penonton) jadi laper mata. Pengen sekali rasanya mencoba masakan yang dibuat oleh Chef Carl.

Durasinya agak lama, dengan konflik yang menurut gue tidak terlalu besar. Hanya sebatas, komentar makanan, pengembalian semangat untuk berusaha dan memperbaiki hubungan ayah dan anak. Tapi ini film yang ringan.

Pesan yang gue dapet dari film ini adalah kita ngga boleh mengabaikan orang-orang sekitar kita untuk fokus terhadap satu hal. Carl yang (dulunya) mengabaikan sang anak dan istri, bahkan di akhir ia terbantu dengan dukungan mereka. Jadi inget mama sama bapak di rumah, yang kadang gue lupa bales smsnya karena (sok) sibuk kerja. Huft.

Dan satulagi, gue jadi tertarik berbinis makanan setelah nonton film ini. Haha. Buat Chef gue kasi 7.5/10. Yeah!


No comments:

Post a Comment