Gue tau Deadpool, berawal dari
suruhan produser buat nyari film terbaru untuk closing segmen Metro Plus Siang. Dan trailer nya keliatannya seru banget. Superhero tapi lucu. Ditambah pas itu, kedua host yang penggemar
film-film Marvel juga bilang kalo Deadpool bagus filmnya. Makanya gue makin
pengen nonton. Hari sabtu kemaren, tepat sehari sebelum valentine gue dan temen
gue nonton di salah satu bahkan satu-satunya bioskop murah di Jakarta. Karena
nonton di weekend itu harganya ‘agak’
ngga masuk akal. Fiuh.
Lanjut.Kali ini gue mau ceritain
tentang Deadpool.
Deadpool bercerita tentang seorang
mantan tentara bayaran yang juga pasukan khusus militer, bernama Wade Wilson
(Ryan Reynolds). Wade memiliki seorang kekasih, Vanessa Varlyse (Morena
Baccarin) yang sangat mencintainya. Bahkan ketika Wade divonis menderita penyakit
kanker mematikan, Vanessa tidak ingin pergi dari hidup Wade.
Wade yang justru takut Vannesa
kecewa, ia ingin hidup lebih lama. Sebelumnya, seseorang mengunjungi Wade di
Café tempat ia sering nongkrong. Ia membujuk Wade untuk menjadi seorang
Superhero dan tentunya terhindar dari kanker yang akan merenggut nyawanya. Wade
menolak.
Namun karena sudah putus asa, Wade
pun meng-iya-kan tawaran itu. Ia meninggalkan Vanessa secara diam-diam,
berharap nasib baik akan datang. Ia pergi ke sebuah tempat yang dijanjikan.
Tepatnya sebuah laboratorium tersembunyi. Wade ditangani oleh seorang dokter
yang dipanggil dengan nama Ajax, padahal nama aslinya adalah Francis (Ed
Skrein). Ajax melakukan eksperimen pada tubuh Wade bersama sang asisten, Angel
(Gina Carano).
Eksperimen tersebut ternyata
gagal. Meski berhasil memusnahkan penyakit kanker yang diderita Wade, tapi
percobaan genetik tersebut memberi dampak lain pada tubuh Wade. Tubuh Wade
menjadi begitu kuat, ia bahkan mampu sembuh dengan cepat dari luka apapun.
Namun, Wade menjadi buruk rupa. Wajah dan kulitnya mengalami kerusakan.
Merasa kesal, ia ingin menuntut
balas kepada Ajax yang telah membuatnya seperti itu. Wade kemudian menciptakan
alter ego bernama Deadpool.
Nama Deadpool sendiridiambil dari
taruhan bodoh, antara ia dan temannya di Café. Deadpool dikenal sebagai
karakter yang berada di zona abu-abu. Ia adalah anti-hero, seorang pembunuh
yang selalu mencari kemana orang yang telah membuatnya kehilangan wajah
tampannya. Namun ia masih memiliki kebaikan layaknya seorang superhero yang
membantu tugasnya orang susah.
Film ini secara umum bercerita
tentang pencarian Wade untuk menuntut balas. Dengan alur yang maju-mundur.
Menarik, karena setiap adegan yang ditampilkan selalu bercerita apa kisah
sebelumnya.
Deadpool dimunculkan dengan
karakter yang nyentrik, tak kenal takut, nyeleneh
dan yang pasti konyol. Walaupun begitu, ia juga seorang yang penyayang. Sangat
berbeda dengan film superhero yang
lain. Yang jauh dari kesan konyol. Film ini menurut gue sebuah inovasi baru,
dimana superhero juga manusia. Yang
menganggap bahwa idup adalah sebuah lelucon yang harus ditertawakan. Elaaah.
Film Action-Comedy ini
disutradarai oleh Tim Miller dan ditulis oleh Resse dan Paul Wernick yang
berdasarkan pada karakter fiksi komik Marvel.Deadpool sendiri dirilis oleh
Marvel Enterprises, TSG Entertainment dan Twentieth Century Fox Film
Corporation. Pemutaran perdana Deadpool di negeri Paman Sam tanggal 12 Februari
2016 kemaren.
Gue yang ngga begitu suka komik,
sedikit ngrasa aneh dengan cerita Deadpool. Ditambah jokes nya khas Amerika banget. Bukan ngga nangkep, cuma kurang suka
aja. Lagian di studio bisokop yang penontonnya penuh ampe depan-depan, yang
ketawa cuma beberapa orang aja. Atau ekspektasi gue terlalu tinggi, pas liat
trailer atau dengen respon orang-orang ya. Tapi gue juga
bukan pecinta film superhero, yang
terlalu khayalan kayak gini. Sorry to say
ya, ini cuma masalah selera. Gue lebih suka film animasi dari Disney kali ya,
yang khayalan tingkat tinggi juga tapi ngga ada kekerasan sampe menghancurkan
kota atau penduduk bumi. Nah kalo superhero
identiknya kan gitu. Ada yang menyerang penduduk kota, dan mereka datang lalu
menjadi pahlawan.
Oya, gue suka opening Deadpool. Slow motion
beberapa adegan, sambil mengenalkan pemain dan pembuat film dengan beberapa
istilah. Tapi yang paling sering keluar adalah kata, ‘bodoh’. Kalo ending-nya, terlalu klise. Pesannya,
‘cinta itu buta dan tanpa syarat’. Dengan tambahan adengan kissing. Udah gitu aja.
Jadi gue kemaren nonton A Copy of
My Mind kan sebelum Deadpool, nah masalah keramaian dan jumlah penonton beda
banget. Penonton film Joko Anwar itu cuma sepersepuluh ada kali, dari penonton
Deadpool. Film Indonesia nasibnya belom ada peningkatan. Sedih.
Sudahlah.
Tapi Deadpool cukup menghibur lah.
Di tengah kegalauan malam minggu yang masih ngga tau valentine mau ngerayaan
bareng siapa. Udahlah. Apasih, valentine. Toh cinta bisa dirasakan setiap hari
bukan cuma di hari valentine. Yaaa, valentine itu sebuah pengingat sih menurut
gue. Ngingetin kalo masih ada yang sayang dan perlu kita jaga perasaannya.
Terus gue gimana?? Aaaaaaaa.
*meewek*
mungkin yang kurang ketawa terkendala pada subtitle yang menyimpang dari makna "joke" dan jokes kebanyakan dari tetangganya (serial marvel), dan juga film lamanya si ryan, jadi perlu memamahi itu biar ketawa. agak kecewa nonton dibioskop beberapa adegan hilang dan disensor. overall menghibur mbak. jika tidak salah dua hari lagi civil war, direview ya mbak :):):).
ReplyDeleteditunggu lo, udah lama juga mbaknya gak apdet tulisan.
dari S88.
dibanding review civil war, gue malah tertarik review aadc. hehe. waaah, jadi tersemangati menulis nih :))
Delete