Sabtu, 4 Mei 2013 pukul 16.05
Terlahir sebagai gadis dengan paras
cantik, Madonna Louise Ciccone atau yang akrab disapa Madonna
adalah seorang penyanyi sekaligus aktris
yang merupakan salah satu figur paling besar dalam sejarah musik populer dunia.
Madonna mendapat julukan “Ratu Pop” dan masuk dalam Guiness World Records
sebagai penyanyi wanita tersukses sepanjang massa. Madonna memulai debutnya sebagai penyanyi solo dengan merilis single
yang menjadi hits di tahun 80an, “Everybody”.
Kesuksesan single beraliran musik dance itu membuat Madonna terinspirasi untuk
merilis debut album pada tahun 1983, "Madonna".
Sebenernya saya kurang
paham mengenai siapa Madonna dan jarang sekali mengikuti tiap albumnya, tapi dari
video klip milik Madonna yang diperlihatkan oleh Dosen Penulisan Naskah
seminggu yang lalu, saya melihat sebuah ideologi yang ingin Madonna tampilkan.
Dalam balutan kain minim yang menutupi tubuhnya, Madonna terlihat “mendominasi”
kaum pria. Walau Madonna tidak memiliki suara yang sebanding dengan penyanyi
papan atas dunia seperti Adele dan Beyonce, Madonna tetap bisa tampil
kharismatik dengan menonjolkan kemampuan tari serta keseksiannya. Saya sendiri
kurang setuju atas tindakannya di tiap video klip yang terlalu menggumbar
keindahan tumbuh. Bernilai jual, memang.
Madonna berhasil
mempelopori video klip sebagai bentuk rekaman promosi yang tak sekedar memperlihatkan
artis yang berputar-putar diatas panggung, tetapi memiliki skenario dan storyboard dengan adegan simenatik yang
mengagumkan. Berlatar belakang kehidupan yang berliku, Madonna pernah menjadi pelayan
restoran cepat saji hingga menjadi model foto telanjang ia kerap menerapkan ini
dalam semua video klipnya. Yaitu sebuah kebebasan dan pengakuan. Tak jarang,
beberapa videonya dicekal dan tidak
layak di unggah di youtube ataupun disiarkan dalam media.
(Contohnya, video klip
dari lagu Girl Gone Wild)
(Disadur dari berbagai
sumber)
Madonna dengan sederet
sensasi dalam video klip-nya memang tak akan habis untuk dibahas. Mari lanjut
ke tugas berikutnya. Siapa yang ngga kenal Petra Sihombing? Cowok ganteng asal
Jakarta ini terkenal dengan lagu pertamanya Cinta Takkan Kemana-Mana.
Sebenernya saya sendiri tidak terlalu suka konsep video klip yang rumit dan
me-reka beberapa adegan panjang. Beda jauh dengan beberapa video klip Madonna
tadi.
Petra sendiri, beberapa
video klipnya di album pertama dan kedua yang lagunya manyoritas adalah kisah
percintaan ditampilkan ringan dan apa adanya. Mengingat Petra baru berusia 21
tahun. Di album keduanya yang berjudul Pilih Saja Aku, dengan hits lagu berjudul
sama menceritakan seorang wanita yang ternyata tidak nyaman dengan hubungannya.
Lalu seorang laki-laki datang untuk menawarkan sebuah pelarian. Setidaknya itu
yang saya tangkap dari video yang ditampilkan pada link yotube.
Namun jika saya menjadi
seorang sutradara dan konseptor video klipnya, dengan tidak merubah sosok petra
yang beranjak dewasa saya akan membuat video ini lebih simple. Terinspirasi
dari dua orang saudara kembar Jenice dan
Sonia atau yang akrab disapa Jayesslee dalam lagu Payphone milik Maroon 5 yang
mereka nyanyikan lalu video diunggah ke youtube.
Jadi secara garis besar konsep, diceritakan Petra yang sedang bermain gitar
duduk di pintu mobil PW Combi. Suasana diambil menjelang sore diatas bukit yang
pemandangan bawahnya adalah pantai. Diawal, kamera melakukan long shoot dengan memperlihatkan
pemandangan. Lalu close up pada
bagian tertentu, misal petikan tangannya di gitar dan ekspresi wajah. Petra
memakai celana pendek lengkap dengan kaos.
Hingga diakhir, seorang
wanita datang tergopoh-gopoh menaiki bukit hingga sampai ke puncak, lalu ia
memandang lirih ke arah Petra. Diakhir, mereka lalu berpelukan dalam suasana
langit senja. Simple bukan?
No comments:
Post a Comment