Monday, August 25, 2014

Si Goody Untuk Bumi


Plastik seakan sudah tidak bisa lagi dilepaskan dari kehidupan manusia di bumi. Setiap harinya, pengkonsumsi plastik terus meningkat. Penggunaannya pun beragam, mulai dari pengemas makanan, tempat menampung barang belanjaan bahkan digunakan juga untuk menampung tumpukan sampah di rumah-rumah. Plastik sendiri memerlukan waktu lebih dari 100 tahun hingga dapat diuraikan. Nah, kebayang kan apabila di Bumi kita ini penduduknya terus menerus menggunakan plastik.

Menurut Widyatmoko dan Sintorini (2002), Jakarta yang luasnya 655 km2 dan jumlah penduduk diperkirakan lebih dari 10.000.000 juta jiwa dapat dipakai sebagai contoh permasalahan sampah di Indonesia. Hanya sekitar 70% sampah yang ada di Jakarta dapat diangkut ke tempat pembuangan akhir, sisanya tercecer di dalam kota, di jalan atau dibuang oleh pemiliknya  kesembarang tempat, misalnya ke sungai. Sepersepuluh dari sampah yang dibuang adalah plastik. Hampir semua sampah dikubur di bawah lapisan-lapisan tanah. Sebagaian besar plastik  tidak dapat membusuk atau hancur secara alami. Ini berarti sampah plastik akan tetap berada di planet kita untuk waktu yang lama. Sejak masa awal dikembangkannya plastik hingga saat ini, manusia tidak dapat lepas dari kebutuhannya akan plastik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Watts, 2003).

Pembuatan plastik dari minyak bumi, selain menguras sumber daya alam juga bedampak pada pencemaran lingkungan. Pemilihan penggunaan plastik sendiri karena pertimbangan ekonomis dan efesien. Jika dipikir secara bijak, manfaat plastik yang hanya sementara untuk manusia ternyata berdampak fatal bagi kelestarian lingkungan.

Si Goody Bag
Goody Bag atau tas jinjing adalah sebuah tas berbahan dasar kain atau kartoon dengan bentuk persegi panjang. Goody Bag banyak tersedia di supermarket atau minimarket bahkan tak jarang toko-toko menggunakan Goody Bag sebagai pengemas barang belanjaan. Hingga saat ini Goody Bag di desain dengan model yang beragam, jadi ngga perlu merasa kuno apabila berbelanja dengan membawa Goody Bag.

Mengapa Goody Bag?

Plastik yang biasanya diberikan secara cuma-cuma di warung-warung ternyata mengalami proses produksi yang sangat panjang sekaligus dapat merusak Bumi. Dan kini plastik menjadi musuh terbesar lingkungan, karena sulit terurai dan dapat mengganggu ekosistem dalam tanah. Fungsi Goody Bag tak hanya sebagai sebuah trend karena model dan desainnya bisa dirancang sendiri, melainkan gaya hidup ramah lingkungan dan aksi penyelamatan terhadap Bumi. Goody Bag tidak hanya digunakan sekali pakai, namun berkali-kali. Karena bahannya yang fleksibel, terutama dari kain yang bisa dicuci sehabis pakai. Bahkan kini Goody Bag telah tersedia dari bahan daur ulang sampah dengan harga yang terjangkau.

Aksi penyelamatan terhadap Bumi sebenarnya dapat dilakukan dalam bentuk apa dan dimana saja. Ini adalah sebagian kecil contoh aksi penyelamatan yang dampaknya luar biasa terhadap Bumi Tercinta. So, Let’s Save Our Earth!

Sumber:
Watts, Franklin. 2003. Plastik. London: Pakar Raya
Widyatmoko dan Sintorini. 2002. Menghindari, Mengolah, dan Menyingkirkan Sampah. Jakarta: PT Dinastindo Adiperkasa Internasional

No comments:

Post a Comment